Puskesmas Tanjung Ampalu Gelar Sosialisasi Bahaya Merokok dan Screening di MA Muhammadiyah Koto VII

Puskesmas Tanjung Ampalu Gelar Sosialisasi Bahaya Merokok dan Screening di MA Muhammadiyah Koto VII

Sijunjung, 28 April 2025 Dalam rangka melindungi generasi muda dari ancaman serius bahaya merokok, Puskesmas Tanjung Ampalu Kecamatan Koto VII melaksanakan Sosialisasi Bahaya Merokok dan Screening Perilaku Merokok di MA Muhammadiyah Koto VII Kabupaten Sijunjung.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dari program Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah (UKS), hasil kerja sama antara Puskesmas Tanjung Ampalu dan MA Muhammadiyah Koto VII. Dipimpin oleh Ns. Lince Zulkarnain, S.Kep, Kepala Puskesmas Tanjung Ampalu, kegiatan ini berlangsung penuh semangat dan antusiasme di lingkungan Perguruan Muhammadiyah.

Dalam sambutannya, Ibu Lince menegaskan bahwa merokok bukan hanya sekadar kebiasaan buruk, tetapi "bom waktu" yang bisa menghancurkan masa depan remaja.

"Setiap batang rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya. Bukan hanya merusak paru-paru, tetapi juga membunuh mimpi dan masa depan kalian," tegasnya di hadapan para siswa.

Sosialisasi ini mengungkap fakta mengejutkan bahwa remaja yang mulai merokok sebelum usia 18 tahun memiliki risiko empat kali lebih besar untuk menjadi perokok berat di masa dewasa. Selain paparan dampak medis, siswa juga diajak memahami dampak sosial, seperti penurunan prestasi akademik, ketergantungan zat, hingga risiko penyakit mematikan seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, dan stroke.

Screening perilaku merokok yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi siswa yang sudah terpapar rokok dan menyediakan data awal untuk intervensi lebih lanjut. Hasil dari screening ini akan menjadi dasar program pendampingan dan konseling berhenti merokok di sekolah.

Mengusung slogan "Bernapaslah dengan Mudah, Hidup Lebih Baik: Tanpa Merokok, Tanpa Penyesalan", Puskesmas Tanjung Ampalu berharap gerakan ini bisa menjadi gelombang perubahan, menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari asap rokok.

Para siswa pun terlihat sangat antusias mengikuti sesi tanya jawab yang membahas berbagai mitos tentang rokok, mulai dari "rokok elektrik lebih aman" hingga "merokok bisa mengurangi stres" — semuanya dibantah dengan penjelasan ilmiah.

Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari pihak sekolah. Kepala MA Muhammadiyah Koto VII menyatakan harapannya agar program ini menjadi agenda rutin tahunan, mengingat pentingnya membentengi generasi muda dari bahaya laten rokok.

"Masa depan bangsa ada di tangan remaja hari ini. Mari kita jaga mereka, jangan biarkan asap rokok merenggut masa depan mereka," tambah Lince menutup acara.

Yuk, jadi bagian dari generasi bebas rokok!

Karena sehat itu keren, dan masa depanmu terlalu berharga untuk disia-siakan.