Tadabur Alam & Cinta Qur’an: Momen Berkesan Siswa MTs/MA Muhammadiyah Tanjung Ampalu di Rai Camp Limo Koto

Limo Koto, 12 Mei 2025 – Dalam upaya memperkuat nilai-nilai keislaman dan kepedulian terhadap alam, MTs/MA Muhammadiyah Tanjung Ampalu sukses melaksanakan Kegiatan Camp Tahfidz Tadabur Alam pada tanggal 11–12 Mei 2025 bertempat di Rai Camp, Limo Koto. Acara ini diikuti oleh 18 siswa/i yang penuh semangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang menggabungkan hafalan Al-Qur’an dan tadabur alam.

Acara dibuka secara resmi pada pukul 16.00 WIB oleh PCM Koto Tujuh, Maslir, S.Ag., M.Pd., disaksikan oleh kepala madrasah Eki Marlinton, S.Pd., Gr. Dalam sambutannya, Eki menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memotivasi siswa untuk lebih mencintai Al-Qur’an.“Kegiatan tadabur alam merupakan upaya peningkatan motivasi dalam menghafal Al-Qur’an. Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Didi Cahyadi yang telah memfasilitasi dan mensupport kegiatan ini dengan sepenuh hati,” ujar Eki Marlinton.

Camp Tahfidz ini juga dihadiri oleh Pembina Tahfidz, Pernanda Eka Putra, S.Pd.I, serta didampingi oleh para guru dari MTs/MA Muhammadiyah Tanjung Ampalu. Seluruh peserta mengikuti kegiatan yang sarat nilai spiritual, mulai dari murojaah bersama, renungan malam, hingga eksplorasi alam yang dikaitkan dengan makna ayat-ayat Al-Qur’an.

 Dalam kegiatan ini, siswa tidak hanya memperdalam hafalan mereka, tetapi juga diajak untuk merenungi keindahan dan kebesaran ciptaan Allah melalui interaksi langsung dengan alam. Hal ini bertujuan menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari amanah Ilahi.

Dukungan penuh juga datang dari Didi Cahyadi, pemilik Rai Camp Limo Koto, yang mengatakan:

“Saya mendukung 100% apapun kegiatan Tahfidz yang diselenggarakan oleh Perguruan Muhammadiyah. Saya siap mendukung secara moril maupun materil, baik sekarang maupun ke depannya.”

Menguatkan Spirit Islami dan Cinta Lingkungan Camp Tahfidz Tadabur Alam ini menjadi salah satu bentuk inovasi pembelajaran karakter dan spiritual yang menyatu dengan pendekatan alam terbuka. Dengan metode ini, para siswa diharapkan tidak hanya unggul dalam hafalan Al-Qur’an, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang mencintai lingkungan, berakhlak mulia, serta memiliki semangat kebersamaan dan kepedulian sosial.